Inovasi Daerah Kota Lhokseumawe Tahun 2024

Inovasi Daerah Kota Lhokseumawe yang telah didaftarkan pada Innovative Government Award (IGA) Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri Tahun 2024 sebanyak 11 (sebelas) inovasi, yaitu:
 
1. Inovasi DASIBANGSIDA, Perangkat Daerah : Bappeda Kota Lhokseumawe.
Inovasi Dasibangsida (Database Hasil Penelitian, Informasi Pembangunan, dan Inovasi Daerah) bertujuan untuk menyediakan dan menyebarluaskan informasi tentang hasil penelitian, informasi pembangunan, dan inovasi daerah yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Lhokseumawe sehingga dapat dimanfaatkan sebagai referensi perencanaan pembangunan, penyusunan kebijakan dan pelaksanaan kajian atau penelitian lainnya. Dasibangsida dikemas dalam suatu media berbasis online (website) sehingga memudahkan bagi siapa saja untuk mengaksesnya.  
 

2. Inovasi Kolaborasi Pemasalan Olahraga Senam pada Kegiatan Ahad Festival, Perangkat Daerah : Disporapar Kota Lhokseumawe
Untuk meningkatkan minat masyarakat dalam melakukan olahraga senam dibuatlah suatu inovasi dari Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Lhokseumawe yang memanfaatkan event/acara Ahad Festival untuk melakukan kegiatan senam bersama secara massal yang dilakukan secara rutin setiap minggu. Diharapkan dengan mengembangkan dua kegiatan ini dapat memberikan manfaat lebih untuk keduanya dan masyarakat Kota Lhokseumawe dapat hidup lebih sehat.
 

3. Inovasi PELATARAN PBB-P2 (Pelayanan Antar Himbauan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan), Perangkat Daerah: BPKD Kota Lhokseumawe
Inovasi ini dihadirkan untuk meningkatkan kemudahan pelayanan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sehingga dapat meningkatkan PAD dengan pelayanan yang efisien dan efektif. Pelataran PBB-P2 dapat dijumpai pada acara-acara keramaian, seperti Ahad Festival, Layanan SIM Keliling bersama Samsat dan event/kegiatan lain yang diselenggarakan di Lhokseumawe.
 

4. Inovasi AHAD FESTIVAL, Perangkat Daerah: Disperindagkop Kota Lhokseumawe
Untuk meningkatkan dan membuka akses pasar lokal bagi pedagang UMKM terutama UMKM kuliner, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Lhokseumawe membuat suatu inovasi kegiatan Ahad Festival yang digelar setiap hari minggu pagi mulai pukul 08.00 - 12.30 WIB. Dengan disediakannya area khusus untuk berjualan ini pelaku UMKM dapat mempromosikan dagangannya dan pengunjung  juga dapat dengan lebih mudah untuk memilih berbagai kuliner yang ingin dinikmati. Untuk lebih meramaikan jumlah pengunjung, Ahad Festival berkolaborasi dengan kegiatan/event lain sehingga menjadi suatu tempat one stop activity di minggu pagi yang digemari oleh masyarakat Kota Lhokseumawe.
 

5. Inovasi UMBi KanJai (UMKM Center, Majukan Bisnis Ciptakan Keajaiban), Perangkat Daerah : Disperindagkop Kota Lhokseumawe.
UMKM Center merupakan fasilitas yang bertujuan meningkatkan daya saing pelaku UMKM dengan menyediakan pendampingan usaha, informasi bisnis, fasilitas permodalan dan sarana perluasan jaringan usaha. Kantor UMKM Center berada di lingkungan Disperindagkop Kota Lhokseumawe yang juga berfungsi sebagai tempat diskusi dan memberikan layanan konsultasi bisnis, informasi manajemen produksi, teknologi, pemasaran, permodalan, layanan advokasi/pendampingan, pelatihan singkat gratis bagi masyarakat dan calon wirausaha baru tentang pembuatan produk dan manajerial, layanan akses pembiayaan, dan layanan akses pemasaran produk. Harapannya pelaku UMKM dapat naik kelas sehingga kesejahteraannya dapat meningkat.
 

6. Inovasi CEUDAH BRAT, Perangkat Daerah: Disperindagkop Kota Lhokseumawe.
Inovasi CEUDAH BRAT (Cerdas Elektronik untuk Digital Arsip Berani dan Akurat) adalah inovasi di bidang administrasi persuratan pada lingkup Disperindagkop Kota Lhokseumawe. Inovasi ini dikembangkan dalam bentuk aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan pengelolaan surat masuk dan surat keluar secara elektronik; meningkatkan efesiensi dan efektivitas pengelolaan surat menyurat dan pelayanan publik; mempercepat pengelolaan tata naskah dinas secara elektronik. Ceudah Brat dilakukan dengan sebuah aplikasi sederhana yang dapat mencatat dan mendokumentasikan lalu lintas surat masuk dan surat keluar dengan cara melakukan pemindaian dokumen untuk dijadikan data digital yang diunggah pada aplikasi manajemen surat, lalu diberikan penomoran sesuai dengan nomor agenda. Aplikasi masih digunakan secara offline pada lingkup Disperindagkop Kota Lhokseumawe, yang bertujuan untuk mewujudkan birokrasi modern yang efektif dan efesien pada instansi pemerintah.
 

7. Inovasi PEUSIJUK (Perekaman Untuk Siswa/i Jangkau Usia KTP), Perangkat Daerah: Disdukcapil Kota Lhokseumawe.
Inovasi PEUSIJUK merupakan pelayanan yang dikhususkan kepada siswa/siswi SMA dan sederajat yang usianya sudah mencapai 17 tahun sehingga sudah wajib memiliki KTP. Program PEUSIJUK dilaksanakan oleh petugas dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Lhokseumawe melakukan visitasi ke sekolah-sekolah SMA/SMK yang ada di Kota Lhokseumawe untuk melakukan perekaman daa kependudukan terhadap siswa/siswi yang berusia 17 tahun. Dengan adanya program PEUSIJUK, waktu yang diperlukan bagi siswa/siswi usia KTP dapat lebih efektif, disamping itu juga dapat mengurangi biaya transportasi siswa/siswi untuk mendatangi kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan cakupan perekaman KTP elektronik serta memberikan hak sipil kependudukan bagi generasi muda tepat pada waktunya.
 

8. Inovasi PLIEK DIGATA, Perangkat Daerah: Disdukcapil Kota Lhokseumawe.
Inovasi PLIEK DIGATA atau "Pelayanan Aktivasi Identigas Kependudukan Digital untuk Anda" merupakan salah satu inovasi teknologi dalam layanan kependudukan dan pencatatan sipil. Inovasi dijalankan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Lhokseumawe sebagai upaya pemerintah pada masa pendemi Covid-19 yang lalu dalam memberikan pelayanan publik berupa pengurusan administrasi kependudukan secara digital yang diharapkan diharapkan dapat mempermudah masyarakat. Inovasi digital ini gencar dilaksanakan oleh seluruh Dinas Kependudukan seluruh Indonesia yang merupakan tindak lanjut dari amanah Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri tentang penggunaan Identitas Kependudukan Digital (IKD). Dengan adanya inovasi PLIEK DIGATA diharapkan dapat meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, dan mempercepat target pencapaian penggunaan Identitas Kependudukan Digital di Kota Lhokseumawe.
 

9. Inovasi Hari Kesehatan Gampong (HKG), Instansi: Puskesmas Mon Geudong.

Inovasi HKG ini merupakan hari pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di desa Mon Geudong dimana berbagai pelayanan kesehatan rutin yang dilaksanakan dikumpulkan pada satu hari dan satu tempat yang sama sehingga dapat dilakukan "One Stop Service with Family Approach". Selain untuk mengejar target sasaran pelayanan, kegiatan HKG ini juga meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan kesehatan masyarakat.


10. Inovasi BIDAN CETING, Instansi: Puskesmas Mon Geudong.

Inovasi BIDAN CETING (Bidan Dampingi Ibu Cegah Stunting) merupakan program pendampingan Ibu Hamil, Ibu Nifas, dan Bayi Baru Lahir. Kegiatan pokok Bidan Ceting yaitu pendampingan psikologi dan gizi ibu; melakukan asuhan kebidanan pada seluruh ibu hamil secara rutin serta memantau dan memastikan khususnya ibu hamil risiko tinggi tidak megalami hal-hal yang menambah risiko potensial selama kehamilannya dan pendampingan psikologi ibu hamil; mengajarkan ibu hamil, ibu nifas dan suami serta anggota keluarga lainnya tentang cara melakukan pijat oksitosin secara mandiri; memaksimalkan kualitas dan kuantitas pengeluaran ASI secara lancar bagi ibu menyusui; Kelas Ibu secara rutin dan berkesinambungan untuk mengetahui perubahan yagn telah diajarkan dan mengetahui masalah lain dari ibu. Tujuan utama dari inovasi ini adalah mampu melakukan pendampingan dan meningkatkan kesehatan ibu dengan melakukan Asuhan Kebidanan Damping Ibu untuk Cegah Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Mon Geudong Kota Lhokseumawe.


11. Inovasi SIPENTALMU, Instansi: SDS Muhammadiyah 6 Lhokseumawe.

Inovasi SIPENTALMU (Aplikasi Presensi Digital SD Muhammadiyah) merupakan inovasi yang dikembangkan untuk mendokumentasikan kehadiran siswa di sekolah SD Muhammadiyah melalui aplikasi presensi. Aplikasi presensi ini bertujuan untuk mempermudah guru dalam merekap kehadiran peserta didik; melihat dan menentukan peserta didik yang hadir paling cepat ke sekolah dan sebaliknya yang terlambat ke sekolah.


 
 
 
bidang riset dan inovasi daerah
bappeda kota lhokseumawe